Pertanda Mimpi

by 09.53 0 komentar


Hai Choco.. sebenarnya sudah lama aku mau menulis tenang hal ini, soal mimpi. Choco.. sebnarnya berasal dari manakah mimpi itu? Sering aku mendapatkan suatu pertanda atau  bahkan hanya sekedar  fikiran yang terbawa saat aku tertidur. Mimpi dalam tidur tampak akan sangat nyata bila kit a tidak segera bangun. Mimpi dalam tidur juga bukanlah barang yang mudah untuk diingat-ingat  jika kita telah terbangun. Beberapa waktu yang lalu aku mendapatkan mimpi yang aneh.. dan  yang membuat diri rasanya ingin membongkar sebenarnya apa mimpi itu.
Setelah mendapatkan mimpi aneh beberapa waktu yang lalu Choco.. aku mulai rajin browsing untuk menemukan jawaban dari mimpi itu. Aku mau tahu bagaimana islam mengartikan, ehm.. maksudku bagaimana islalm memposisikan mimpi dalam kehidupan sehari-hari manusia. Tapi... belum ku temukan satupun kitab yang membahas perkara mimpi secara khusus. Beruntugnya.. aku mendapatkan sebuah artikel yang meringkas secara khusus tentang tabir mimpi. Yaitu suatu segmen yang khusus membahas tentang mimpi. Acara ini merupakan rangkaian segmen “Assalamu’alaikum Ustadz’ yang siar di salah satu stasiun swasta. Salah satu Ustadz yang secara khusus membahas ini adalah ust. Abi Makki. Alhamdulillah.. aku mendapatkan titik terang dari  penjelasan beliau. Ada dua poin penting yang dapat kutangkap dari pembahasan beliau. Pertama.. sesungguhnya kita tidak boleh bertawakal kepada mimpi, tapi tidak boleh juga mengabaikannya. Karena suatu penentuan takdir manusia bukanlah diatur oleh mimpi. Itu justru membahayakn diri kita menuju jalan kesyirikan. Tapi bukan berarti kita boleh mengabaikannya. Karena sebagai kita tahu bahwa para nabi banyak yamg mendapatkan wahyu dari Tuhan saat tertidur, lewat mimpi. Inggat apa yang pernah diceritaka nabi Yusuf tentang mimpinya? Ia melihat sebelas bintang, matahari dan bulan bersujud kepadanya. Atau bagaimana nabi Yusuf ditanyai oleh Amir Mesir mengenai mimpi sang pemimpin tersebut? Mimpi yamg mereka dapat bukan sembarang mimpi. Toh pada akhirnya merka kembalikan kepada Allah..  Sementara yang kedua Choco, kebenaran mimpi tergantung pada kejujuran seseorang. Semakin jujur orang itu, mimpi-mimpi yang meraka dapatkan hak adanya. Sekali lagi, kita tengok para utusan Allah. Mereka bukan ahli bohong, dan mimpi yang didapatkan hak adanya. Namun semakin sering orang berbohong, semakin tidak benar mimpi-mimpinya. Mari kita tengok akan diri kita sendiri.. bagaimana mimpi kita? Seberapa banyak kita berbohong dalam keseharian kita? Oh ya Choco.. tahukah kamu mengapa kita segera lupa akan mimpi kita? Aku juga mendapatkan penjelasan dari pambahasan ust. Abi Makki, sesungguhnya mimpi yang tidak penting akan segera segera di hilangkan dari ingatan kita. Hem.. pantas saja amat sulit meginget-ingat mimpi. Padahal ada kalanya ingin menceritakan tentang mimpi kita kepada orang lain. Yang diingat hanyalah mimpi itu memiliki suatu yang menarik untuk diceritakan. Yang pada akhirnya kita memang benar-benar tak ingat. Tapi aku masih penasaran, apa dasar penjelasan-penjelasan dari Abi makki? Aku hanya akan megambil pelajaran dari kisah para nabi dan Hadist yang dilontarkan saat pembahasan. Sisanya Whallahua’lam...
Choco.. aku ini bukan nabi Yusuf a.s. yang mampu menakwil mimpi, mampu mengartikan mimpi untuk ummatnya.
Berikut ini ada beberapa mimpi yang memiliki andil besar untukku belajar tentang hidup. Tetang mimpi yang merusak rahasia yang tertutupi hingga aku besar. Tentang mimpi yang memberi tahuku perasaan orang lain, hingga orang yang selalu terjaga dalam mimpi.

Mimpi Bertemu Adek
Ada beberapa mimpi yang masih ku ingat dan berbekas sampai sekarang. Choco.. ada mimpi yang membuka suatu kenyataan yang disembunyikan. Aku ini anak kedua dari dua bersaudara. Sedari kecil yang ku tahu aku hanya memiliki satu kakak, dan aku adalah anak bungsu. Tidak ada saudara setelahku. Atau saudara sebelum kakaku. Mimpi ini membantah kanyataan yang selama ini  ku tahu Choco. Pernah aku bermimpi barada di suatu tempat gelap. Disana aku menemukan sumber cahaya. Cahaya tadi datang dari tiga pintu yan terbuka lebar. Ruangan itu sangat lebar sekali. Cahaya yang datang hanya dari tiga pintu tadi. Aku tidak dapat  mengumpamakan ruangan itu seperti tempat-tempat yang pernah ku tahu di dunia. Tiba-tiba da sesosok bayangan putih, mirip boneka hujan yang digantungkan orang-orang jepang. Sosok boneka mungil itu tiba-tiba menyeretku semena-mena. Aku tidak bisa bergerak. Iya.. sosok kecil tersebut menyerektu ke salah satu pintu yang ada. Sambil beteriak kepadaku ia berkata’ “Kenapa harus aku yang mati, kenapa bukan kamu saja!!! Kenapa? Kenapa bukan kamu saja yang mati? Kenapa harus aku?!” aku tidak bisa berkata apapun. Tubuh dan bibirku kaku. Aku terus melawan agar anggota tubuhku bisa bergerak. Hampir mendekati pintu, akhirnya aku terbangun.
Ketika itu aku masih SMP Choco.. tanpa ada maksud apapun, aku tak sengaja menceritakan mimpi itu ke sepupuku. Sepupuku yang lebih tua dariku akhirnya menceritakan suatu kenyataan yang aku belum pernah tau. Karena aku menceritakan mimpi itu Choco.. sepupuku teringat akan hal yang tidak pernah ku  ketahui dan tidak di ketahui pula oleh kakak ku. Sepupuku bercerita bahwasanaya aku memiliki adik. Tapi baru beberapa bulan dalam kandungan, ibuku menggugurkannya...  Bukan main aku tak meyangka. Aku tak percaya terhadap cerita sepupuku. Ku kira dia  hanya sekedar berbohong. Karena yang ku tahu ibuku orang yang baik, mustahil ibu melekukan hal yang keji seperti itu. Tidak terima akan cerita yang diceritakan sepupuku, aku mengadu pada Mbah Putri. Mbah lebih tau tentang ibuku dan keluargaku. Tapi jawaban yang ku mau juga tak keluar dari penuturan Mbah Putri. Benar adanya jika aku seharusnya memiliki adik. Seketika itu aku marah kepada bapak-ibu yang tidak pernah menceritakan hal itu kapadaku. Ibu hanya pasrah menerima rasa jengkelku. Tapi akhirnya bapak menjelaskan kenapa akhirnya ibu harus menggugrkan adiku. Bapak menjelaskan kepadaku palan-palan keadaan ibuku ketika saat itu. Ibu ternyata juga menggugurkan adek tanpa sepengetahuan bapak. Pada intinya bapak hanya memintaku untuk mendoakan adek. Adek minta dikirimi do’a. Choco.. jika ternyata adek benar-benar lahir di dunia, selisih umur kami tidak sampai satu tahun. Mungkin jika kami berlari kesana kemari, kami akan dikira anak kembar. Aku merasa jika adikku ini adalah laki-laki.  Tapi kami punya banyak kesamaan. Jika aku sedang bertangkar dengan kakak ku, adek yang akan membantuku untuk bertengkar lawan kakaku. Hahaha... tapi itu semua hanya apa yang ku  bayangkan. Kenyataannya adekku memang sudah harus kembali.

Tahu Perasaan Orang Lain Dari Mimpi
Entah ini suatu kebetulan atau bukan. Choco.. aku mendapatkan mimpi menyaksikan pernikahan kakak kelasku. Mereka berdua bukan orang asing buatku. Tahukah Choco? mereka adalah ketua Rohis di masa kepengurusanku. Yang satu merupakan Rohisah (amir perempuan) dan yang satunya merupakan RA (amir utama, tapi aku lupa akan kepanjangnnya). Di sauatu tempat yang tidak asing, perpustakaan SD. Mereka mengguanakan pakaian yang serba kalem berwarna krem. Di perpustakaan SD ku, aku menyaksikan mereka hanya berdua. Belum sampai tahap ijab. Tapi masih lamaran, alias pengkitbahan.
Beberapa hari setelah mimpi itu, kami memiliki kesempatan untuk berkumpul. Saat itu kalau tidak salah ada rapat PH. Semua datang, lengkap. Tanpa sengaja aku menceritakan mimpi itu kepada kakak-kakak pengurus Rohis putri. Mereka sontak terkaget-kaget, terlebih sang Roisah yang menjadi objek mimpi. Celakanya pembicaraan kami terdengar oleh sang RA. Sang RA yang agak kegirangan mendengar dirinya ada dalam mimpiku bersikeras bertanya kepadaku, “Asta!! Emang kitbah itu apa?” hanya berusaha segera menghindar dari sang RA.
Semenjak cerita mimpiku tersebar, gelagat kakak kelasku mulai aneh. Sang RA punya pandangan yang tidak biasa setiap bertemu Roisah. Saat aku dan sang Roisah jalan bersama dan tak sengaja bertemu RA di tempat fotocopy depan sekolah, ada bau-bau sinetron. Angin yang berhembus dari timur mengangkat lembaran-lembaran kertas yang dibawa sang RA. Pandangannya langsung tertuju kepada Roisah, dan segera menyapa. Ini kejadian yang tidak biasa... yang biasanya sang RA begitu menjaga, beberapa hari sejak aku bercerita sikapnya makin tampak jika ada apa-apa.
Sempat aku berkumpul dengan kakak-kakak PH Rohis. Seperti biasa, jika segerombolan perempuan sudah berkumpul kami akan saling bercerita. Astaghfirullah.. ampuni dosa kami ya Allah :) saat itu kami memang saling berbagi tentang perasaan yang sedang kami ampu, soal kakak-kakak kami sang Roisah dan RA. Ternyata memang kami merasa bahwa sang RA sudah tidak bisa menyembunyikan apa yang dia rasakan. Akhirnya kami tahu jika sang RA memang ada rasa terhadap Roisah. Ya Allah.. aku benar-benar tidak menyangka jika akibatnya akan sejauh ini.
Hingga akhirnya kelulusan memisahkan kami para pengurus PH, tidak ada yang tahu mengenai kelanjutan kisah mereka. Yang jelas kami sudah mewanti-wanti kak Roisah agar sikap RA tidak berakibat lebih jauh. Setahun kamudian, aku sempat mampir ke rumah kak Roisah. Kami saling bercerita untuk melepas rasa ingin terus berkumpul. Pada suatu bagian, kak Roisah sempat bercerita mengenai kejadian yang tidak pernah ia ceritakan sebelumnya kepada kami. Jadi  semenjak sikap kak RA yang aneh terendus, kak RA juga semakin tidak bisa menutupi keinginannya untuk terus dekat dengan Roisah. Sebenarnya sebelum sikap RA yang aneh tampak, beliau sudah tau jika RA ada apa-apa dengan dirinya. Tapi baru diketahui temen-temen ketika aku menceritakan mimpi aneh itu, Choco. Kak RA semakin rajin mengirim pesan singkat yang sekiranya tidak perlu. Juga sering sekali menelfon kak Roisah. Panggilan pertama kak Roisah masih mau mengangkat. Pembicaran yang tidak terarah tujuannya. Kak Roisah pun sesegera mungkin mengakhiri panggilan.. Hingga panggilan-panggilan selanjutnya, kak Roisah ketakutan mengangkat. Akibat kejadian ini, silaturahmi meraka agak sedikit rusak.
Aku jadi tahu perasaan orang dari mimpiku. Tapi kejadiannya fatal hingga aku menceritakannya ke orang lain. Semoga ada pelajaran dari ini semua.

Seorang Salih Yang Selalu Terjaga di Dalam Mimpi
“Dalam mimpi pun, engkau tetap menundukan pandangan. Dengan perangaimu yang begitu membuatku malu untuk melihatmu. Akupun segera bersembuyi agar kau tak melihatku. Sungguh terjaganya imanmu meski aku hanya menemuimu di mimpi. Semoga Allah selalu membersamaimu”

Sebuah notes yang segera ku ketik di layar HP ku ketika aku terbangun dari tidur. Teman yang baru ku kenal beberapa bulan terbawa sampai alam bawah sadar.
Choco.. aku hanya sekedar berbincang dengan orang ini di dunia maya. Bertemu langsung pun belum pernah sebelumnya. Kalaupun kami dalam suatu forum yang sama, aku tidak pernah berani memandangi wajahnya. BAHAYA!
Mengenal orang lewat dunia nirkabel akan berbeda saat bertemu langsung. Bermodal foto-foto yang tertampang di akun jejaring sosial, aku jadi tahu orang ini.
Suatu saat aku dan temanku hendak menuju kantin kluster, aku berpapasan dengan orang yang perawakannya seperti ku kenal. Temanku yang satu ini hanya menundukan pandangan sambil memperhatikan langkahnya, ia sendirian. Iya, ternyata dia teman dunia maya, teman satu departemen yang tidak pernah ku temui secara langsung. Aku pun sontak menyapanya, “Hai, (_nama sengaja disamarkan_)!”. Sejanak memandang dari kejauhan, ku kira aku akan salah orang. Teman yang kusapa ini juga membalas sapaanku. “Hei..” jawabnya dan langsung kembali menundukan pandagannya, memperhatikan jalan yang ia tapaki.
Whaw!!! Sholeh sekali temanku ini (dalam hati miris, sikapnya mendekati dingin. Tapi memang begitu seharusnya!) SubhanaAllah... sampai-sampai sikapnya yang begitu menjaga dirinya dalam tidur orang yang memimpikannya secara tak sengaja.

Sebesar itukah pengaruh mimpi yang terceritakan? Yang jelas sangat dilarang jika bertawakal terhadap mimpi-mimpi yang ada. Tapi dibalik semua kejadian akibat mimpi yamg kuceritakan, ada pelajaran yang harus diambil. Jangan pernah menceritakan mengenai mimpimu yang sekiranya akan mempegaruhi orang disekitarmu. Hem.. tapi beberapa mimpi justru kuceritakan di sini. Hehehe, semoga lebih banyak pelajaran yang bisa diambil.


 Sumber gambar: 
http://www.psychologymania.com
http://journey-lovely.blogspot.com
http://faresya-faresya.blogspot.com


                                                                                                                                   

gudang kata choco renji

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar